Pengertian dan Jenis Investasi Reksadana

Pengertian dan Jenis Investasi Reksadana

Vigiliadelainmaculada – Apa itu reksa dana? Mungkin banyak dari Anda yang pernah mendengar istilah reksa dana dan mulai melihatnya sebagai pilihan investasi, namun belum memahaminya secara lebih mendalam. Reksa dana sering dipilih sebagai sarana investasi oleh investor pemula, yang biasanya berusia dewasa muda, karena risikonya yang rendah. Masih ragu memilih reksa dana sebagai sarana investasi? Eits, jangan ragu karena pada artikel kali ini kita akan membahas panduan lengkap bagi yang ingin mengenal lebih jauh tentang reksa dana, dari apa itu reksa dana, jenis reksa dana mulai dari investasi, hingga contoh reksa dana.

Pengertian Reksa Dana

Penting bagi Anda untuk memahami arti reksa dana. Reksa dana merupakan salah satu wadah yang digunakan masyarakat untuk menghimpun dana guna berinvestasi. Dana yang terkumpul akan berasal dari masyarakat, yang selanjutnya disebut investor, dan manajer investasi akan menginvestasikan dananya dalam portofolio efek.

Jadi, ketika Anda mempelajari reksa dana, Anda perlu mengingat 3 unsur yang dikandungnya, yaitu komunitas investasi, dana yang digunakan, dan manajer investasi yang mengelola dana dalam dana yang diinvestasikan. Dalam hal ini, manajer investasi hanya bertugas mengelola dana yang terkumpul di reksa dana.

Jenis-Jenis Reksadana

1. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap dikenal menawarkan imbal hasil yang cukup besar dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya, meskipun risiko yang diberikan juga rendah.

Reksa dana pendapatan tetap merupakan platform dimana investor akan menginvestasikan dananya di sektor utang jangka panjang, seperti obligasi pemerintah dan swasta, yang pergerakannya lebih stabil. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau swasta dan diberikan kepada investor sebagai bukti kepemilikan utang tersebut.

Jika Anda memilih reksa dana pendapatan tetap sebagai sarana investasi Anda, berikut simulasi pembelian obligasi: Jika Anda membeli obligasi yang diterbitkan pemerintah, pemerintah berutang kepada Anda dan pemerintah akan memberi Anda jaminan utang dalam bentuk kupon, di mana kupon tersebut berisi informasi berupa tanggal jatuh tempo dan jumlah bunga yang dijanjikan.

2. Reksadana Pasar Uang

Jika Anda baru berinvestasi dan berpikir untuk memilih reksa dana sebagai sarana investasi Anda, ada baiknya memilih reksa dana pasar uang. Seperti reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang merupakan wadah bagi investor untuk menghimpun dana di sektor utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.

Seperti sertifikat bank Indonesia dan sertifikat deposito, yang akan dijelaskan di bawah ini:

a. Reksadana Pasar Uang Berupa Sertifikat Bank Indonesia

Pinjaman obligasi ini merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Negara dengan kode SBI. SBI biasanya berjalan selama 1-12 bulan, tergantung pada kebijakan masing-masing acara. Dengan memilih SBI, investor akan mendapatkan imbalan sesuai tingkat suku bunga yang ditentukan berdasarkan lelang Bank Indonesia.

b. Reksadana Pasar Uang Berupa Sertifikat Deposito

Sertifikat adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Bank kepada nasabah yang berinvestasi pada instrumen deposito, di mana sertifikat tersebut akan memuat tanggal kadaluwarsa dan tingkat bunga yang diharapkan.

Pengertian Reksadana Saham

Apa itu reksa dana? Reksa dana saham adalah sarana investasi yang cocok untuk investor yang lebih agresif. Reksa dana ekuitas adalah opsi investasi dengan risiko tinggi dan pengembalian tinggi. Dana yang terkumpul dalam reksa dana ekuitas akan dibagi untuk pengumpulan di sektor uang dan saham.

Pengertian Reksadana Campuran

Setelah mengetahui masing-masing jenis reksa dana, apakah Anda tertarik untuk mempertimbangkan salah satunya sebagai pilihan sarana investasi, atau bahkan tertarik untuk mencoba semua jenisnya?

Jika jawabannya terletak pada opsi kedua, maka Anda perlu tahu tentang reksa dana campuran. Reksa dana campuran merupakan wadah bagi investor untuk menghimpun dana di berbagai sektor reksa dana, yaitu obligasi, pasar uang, dan saham. Reksa dana campuran cukup berisiko, dengan pengembalian yang lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang.

Referensi:

aplikasi investasi reksadana