Ini 5 Fakta Unik Kota Jakarta

Ini 5 Fakta Unik Kota Jakarta

Vigiliadelainmaculada – Pada tanggal 22 Juni, ibu kota Indonesia, kota Jakarta, merayakan hari jadinya yang ke 488. Sebagai salah satu kota bersejarah Indonesia, banyak cerita yang terjadi di kota empat abad ini.

 

Kota Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan dan memiliki beberapa fakta menarik.

 

Nah, bagi Anda yang lahir bahkan tinggal di Jakarta selama bertahun-tahun, belum lengkap rasanya jika tidak mengetahui fakta unik tentang Jakarta. Yuk, simak 7 fakta unik seputar kota Jakarta berikut ini!

 

  1. Sebelum disebut Jakarta, ibu kota Indonesia berganti nama sebanyak 13 kali!

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa kota Jakarta telah berganti nama sebanyak 13 kali sejak tahun 1527. Berikut perubahan nama kota Jakarta dalam kurun waktu lebih dari 4 abad:

 

Pada abad ke-14 dikenal sebagai Sunda Kelapa, kota pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan yang sukses di Asia.

Pada tanggal 22 Juni 1527, nama Sunda Kelapa diubah menjadi Jayakarta oleh Fatahillah. Nama Jayakarta sendiri berarti kota kemenangan.

Kota ini berganti nama kembali menjadi Stad Batavia ketika Belanda mulai menduduki Indonesia pada tahun 1621.

Pada tahun 1905, nama Stad Batavia diubah menjadi Gemeente Batavia.

Pada tanggal 8 Januari 1935, kota ini juga diberi nama baru, yaitu Stad Gemeente Batavia.

Ketika Jepang menjajah Indonesia, nama kota ini diubah kembali menjadi Jakarta Toko Betsu Shi.

Pada tahun 1945, tak lama setelah kemerdekaan, nama Jakarta Toko Betsu Shi diubah menjadi Pemerintah Pusat Kota Jakarta.

Pada tanggal 20 Februari 1950, lebih tepatnya pada masa Pemerintahan Prefederal, nama Stad Gemeente Batavia terpilih kembali sebagai nama baru kota Jakarta.

Hanya 1 bulan kemudian, pada 24 Maret 1950, terjadi perubahan nama lagi. Kotamadya Kota Batavia diubah menjadi Kota Praj’a Jakarta

18 Januari 1958, sebagai daerah otonom, kota Praj’a Jakarta diubah menjadi Kota Praja Djakarta Raya.

Pada tahun 1961, kota ini berubah nama lagi menjadi Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1964, kota bersejarah ini ditetapkan sebagai ibu kota negara dan resmi berganti nama menjadi Jakarta.

Nama Jakarta semakin dipoles dengan penambahan kata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 1999. Dan nama itu bertahan hingga saat ini.

 

  1. Bagi yang suka sejarah, kota Jakarta menawarkan 47 museum untuk dikunjungi

Jakarta selalu dikaitkan dengan kota metropolitan, lengkap dengan segala kemewahannya. Namun siapa sangka, kota Jakarta memiliki 47 museum sejarah yang bisa Anda kunjungi.

 

Tersebar di seluruh wilayah Jakarta, museum-museum ini menyimpan peninggalan sejarah yang harus kita jaga. Jadi daripada ke mall terus, lebih baik mengunjungi salah satu dari 47 museum di Jakarta.

 

  1. Ternyata Maskot Jakarta Bukan Monas!

Jika ditanya tentang maskot Jakarta, orang pasti akan langsung menyebut Monas, yang juga dikenal sebagai Monumen Nasional, yang terletak di pusat kota Jakarta.

 

Namun, jawaban itu salah. Maskot sejati Jakarta adalah patung Elang Bondol dan Salak Condet di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat.

 

Maskot Elang Bondol dan Salak Condet dibuat pada tahun 1989. Elang Bondol dan Condet sendiri sering terlihat saat Jakarta masih booming.

 

Namun, seiring dengan berubahnya Jakarta menjadi gedung perkantoran dan pemukiman, kedua maskot ini seolah menghilang, bersama dengan pepohonan yang dulu memenuhi Jakarta.

https://www.teknogoo.com/keuangan/hsr-jakarta-bandung-indonesia-menetapkan-tonggak-baru-dan-menyelesaikan-bagian-yang-kompleks/

 

  1. Jakarta menempati urutan teratas sebagai kota yang paling banyak diperdagangkan di dunia

Bagi mereka yang tinggal atau bekerja di Jakarta, kemacetan memang menjadi ‘makanan’ sehari-hari. Alih-alih teratasi, masalah kemacetan Jakarta tampaknya semakin parah dari tahun ke tahun.

 

Tak heran jika Jakarta menempati urutan pertama sebagai kota paling padat lalu lintas dari 77 negara di dunia, berdasarkan hasil survei Thrillist. Kepadatan lalu lintas di Jakarta melebihi Turki dan Meksiko.

 

  1. Jakarta adalah kota terpadat di Indonesia

Kemewahan Jakarta mau tidak mau mengundang pendatang untuk tinggal dan mencari pekerjaan.

 

Hal ini menyebabkan pertumbuhan penduduk di Jakarta semakin meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk yang signifikan ini menjadikan Jakarta sebagai kota terpadat di Indonesia.