Jenis, Susunan, Kelebihan dan Kekurangan Baterai Lithium

Jenis, Susunan, Kelebihan dan Kekurangan Baterai Lithium

Vigiliadelainmaculada – Baterai lithium adalah baterai yang dapat diisi ulang yang beralih dari elektroda negatif ke elektroda positif saat habis. Kemudi akan kembali saat diisi dan menggunakan senyawa litium yang terbuat dari elektroda.

Jenis baterai ini memiliki kepadatan energi terbaik, tidak memiliki efek negatif pada memori, dan tidak kehilangan daya saat tidak digunakan. Baterai ini memiliki kemampuan menyimpan energi yang tinggi per satuan volume, sehingga jenis energi listrik yang dikandungnya adalah elektrokimia.

Dalam penggunaannya, agar berfungsi dengan baik, harus dilengkapi dengan elektroda dan elektrolit yang saling berhubungan. Baterai lithium digunakan dalam elektronik konsumen, industri militer, kendaraan listrik, industri kedirgantaraan, dll.

Jenis Baterai Lithium

Dilihat dari pengertian dan berbagai penjelasannya, baterai lithium memiliki dua jenis baterai yang harus dipisahkan sesuai dengan kegunaannya. Terdiferensiasi berarti tahu bagaimana cara menggunakan dan merawatnya, sehingga sesuai dengan prosedur yang ada.

1. Un-rechargeable Baterai

Jenis baterai lithium ini tidak dapat diisi ulang karena logamnya reaktif dan dapat meledak pada suhu tinggi dan logam lithium digunakan sebagai anoda dan MnO2 sebagai katoda. Garam lithium digunakan sebagai elektrolit, sehingga bebas dari air.

2. Rechargeable Baterai

Baterai isi ulang yang dapat bergerak antara anoda dan katoda. Sel baterai dapat diisi ulang dengan melalui proses elektrolisis untuk mengembalikan anoda dan katoda ke posisi semula. Untuk baterai isi ulang dapat digunakan untuk peralatan elektronik portabel.

Baterai ini tidak memiliki efek samping dan tidak lambat disipasi, sehingga tidak memerlukan perawatan khusus bahkan dapat menyimpan energi dalam jumlah besar saat digunakan.

Susunan Baterai Lithium

Baterai ini memiliki berbagai tata letak, biasanya yaitu 4 kabel dan sirkuit untuk melindungi baterai. Lapisan terluar dari baterai adalah foil yaitu lapisan dalam yang paling luar dan di tengahnya terdapat 3 lapisan yaitu katoda yang merupakan pemisah lapisan baterai dan anoda.

Baterai lithium memiliki bagian negatif yang digunakan sebagai penutup baterai. Setiap baterai lithium biasanya akan dilindungi oleh sirkuit atau dikemas dengan nama lain.

Baterai lithium memiliki bentuk bulat atau persegi tergantung kebutuhan saat itu. Baterai ini pun memiliki pengisian yang lebih baik, dibandingkan dengan pengisian baterai konvensional yang terkesan kurang canggih.

Kelebihan Baterai Lithium

Baterai ini memiliki beberapa keunggulan. Dalam pertimbangan penggunaan Anda, berikut adalah keuntungan dari baterai lithium.

  • Itu ringan karena terdiri dari karbon dan litium, yang merupakan elemen penyimpan energi dalam ikatan atomnya.
  • Didukung oleh baterai lithium-ion 1 kg yang dapat menyimpan 150 watt jam.
  • Kuat karena setiap bulan Anda hanya akan kehilangan 5% di sisi baterai.
  • Tahan lama karena siklus pengisian dan pengurasan dapat dilakukan hingga ratusan kali.
  • Itu dapat diisi ulang ketika baterai tidak benar-benar habis.

Keunggulan di atas membuat baterai lithium memiliki performa yang baik. Meski begitu, belum lengkap tanpa membahas kelemahannya. Berikut adalah kerugian dari baterai lithium:

Kekurangan Baterai Lithium

Kekurangan baterai lithium ini ada pada 5 poin, yaitu:

  • Itu hanya bertahan 2-3 tahun setelah keluar dari pabrik baik digunakan atau tidak.
  • Baterai tidak tahan suhu tinggi karena “cepat haus”.
  • Jangan biarkan kosong karena akan berdampak pada kerusakan baterai.
  • Komponen onboard membuatnya lebih mahal.
  • Baterai dapat meledak atau terbakar jika ditempatkan di suhu tinggi.

Menggunakan baterai lithium-ion akan membantu meningkatkan penggunaan perangkat elektronik. Jenis baterai ini memiliki banyak keunggulan dan mampu menutupi kelemahannya.

Sumber:

Kelas PLC